HOME

GAMBAR HIDUP
PORTOFOLIO
RING TONE
OPINI
TUTORIAL
PROFIL
 
BLOG

07-02-2008

10-02-2008
 

LAGI 1 TAHUN BERTAMBAH USIA

Dalam usia yang terbilang tidak lagi muda seperti ini, tentunya sudah sarat dengan berbagai hitam-putih dan pahit getirnya hidup ini. sekarang tinggal menikmati sisa usia yang berangkat senja dengan banyak berbuat yang positip. Lebih banyak mendekatkan diri kepada Yang Maha Memiliki adalah prioritas utama.

Semua peristiwa telah berlalu dan terekam bagaikan rentetan celuloid yang sewaktu-waktu bisa diputar kembali untuk bahan koreksi dan introspeksi diri. Namun terasa masih ada yang mengganjal dalam benak ini selama menjalani kehidupan. Sebuah pertanyaan yang selalu muncul ditiap-tiap adegan dan tak pernah terjawab.

Mengapa negara ini tak pernah semaju bangsa-bangsa lain? Dari awal hingga sekarang problemnya masih sama yang itu-itu juga. Perekonomian yang belum pernah mensejahterakan rakyat bawah. Seolah-olah kesejahteraan tak pernah berpihak kepada masyarakat marginal. Dari tahun ke tahun tak pernah terselesaikan dengan memuaskan.

Saya memandang situasi ini sepanjang umur saya sampai hari ini.

Baru-baru ini ketika saya berada diruang tunggu bandara El Tari Kupang, NTT. Ketika sedang menunggu pesawat yang akan membawa saya pulang ke Jakarta, saya kebetulan ngobrol-ngobrol dengan seorang laki-laki paruh baya. Tanpa saya minta dia bercerita panjang lebar, mengaku banyak kenal dengan para pejabat tinggi dan anggota dewan di daerah maupun di pusat.

Dari gaya bicaranya memang meyakinkan. Patutlah kalau "beliau ini" adalah orang yang tidak sembarangan. Bicara tentang politik nampaknya sangat menguasai. Mengomentari kebijakan-kebijakan politik negeri ini sangatlah piawai.

Namun dari bicaranya dari awal hingga akhir saya menangkap tidak sepatahpun yang berpihak kepada rakyat. Kemudian saya menarik kesimpulan secara sempit. Beginikah sikap para pelaku penyelenggara negara pada saat ini? Tidak mempunyai visi dan orientasi kepada kesejahteraan rakyat banyak? Yang ada dibenak mereka adalah berbagai rekayasa bagaimana agar kepentingan mereka atau kelompoknya bisa tetap exist. Seolah melupakan rakyat yang telah memilihnya bahkan dengan taruhan nyawa.

Apakah keprihatinan ini sebagai Hadiah Ulang Tahun saya......?? :)) :))

Semoga saja bukan. Tapi hanya sebuah episode kecil dari rentetan celuloid saja.

Dikancah panggung politik memang banyak sekali lelucon-lelucon yang diperankan oleh badut-badut yang tidak lucu bahkan memuakkan.

Mulailah bersikap, berpikir dewasa !! Jangan cepat-cepat percaya akan janji-janji muluk para pelaku politik. Lihat latar belakangnya, pelajari sejarah dan riwayatnya sebelum menentukan pilihan.

< JAKARTA 10 MEI 2008>

 


 
 
 
arista MediaCom 2008