HOME

GAMBAR HIDUP
PORTOFOLIO
RING TONE
OPINI
TUTORIAL
PROFIL
 
BLOG

07-02-2008

10-02-2008
 

 

11 Maret 2008

SMS dalam Gambar Hidup

188 Kbyte


<< JAKARTA 20 MARET 2008 >>

JANJI & SUMPAH PEGAWAI NEGERI SIPIL

Setiap Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS, sebelum diangkat menjadi PNS harus disumpah terlebih dahulu melalui suatu upacara resmi. Mereka disumpah menurut agama dan kepercayaan yang dianutnya, dengan disaksikan selain para pejabat yang lebih tinggi juga disaksikan/didampingi oleh Ustad, Pastor, Pendeta, Biksu, dll. Sesuai dengan agama dan keyakinan yang dianutnya.Salah satu isi sumpahnya adalah : "Bersikap jujur, adil, tidak melakukan tindakan tercela seperti: korupsi, menyalah gunakan jabatan/wewenang, menerima suap, mengkomersialisasikan jabatan ................. " dan seterusnya.

Sebetulnya makna dan isi sumpah PNS sangat mulia sekali. Sumpah diucapkan tidak sembarangan. Artinya disampaikan menggunakan "Atas Nama Tuhan" dengan tangan menyentuh Kitab Suci masing-masing. Sungguh sangat sakral sekali.

Akan tetapi ...... setelah menjadi PNS sekian lama, kemudian menduduki kursi jabatan yang "empuk", godaan mulai muncul. Datang tawaran komisi proyek sekian presen, melakukan mark-up harga proyek/pengadaan barang/jasa, melakukan negosiasi harga proyek dengan rekanan yang menang tender dengan berbagi keuntungan yang tidak dikembalikan ke kas negara melainkan masuk ke kantong pribadi dengan alasan untuk Dana Taktis Operasional, pengelolaan dana anggaran yang tidak transparan, mempermainkan prosedur pengurusan administrasi: yang seharusnya mudah, dibuat sulit. Tanya kenapa ........??!!

Sedikit demi sedikit mulai masuk kedalam lingkaran sistim birokrasi yang tidak jujur, dengan disadari atau tidak. Satu-satu "sumpah-sumpah" yang dulu pernah diucapkan mulai terlupakan atau pura-pura lupa ??

Pada suatu waktu benar-benar terjebak dalam atmosfir dimana "sumpah-sumpah" tersebut dilupakan sama sekali. Dimana atmosfir tersebut memberi peluang untuk melanggar Sumpah PNS yang pernah diucapkan.

Kalau kita melihat keadaan Aparat Pemerintahan yang notabene adalah PNS sekarang ini sedang menjadi sorotan masyarakat oleh karena ulahnya. Arogan, birokratis, senang korupsi, suka minta dilayani, rakus, minta disuap untuk menyelesaikan kepentingan umum (padahal mereka sudah digaji dari uang pajak rakyat). Masih banyak lagi tindakan dan sikap tidak terpuji lainnya yang banyak dilakukan oleh PNS.

Saya hanya mengingatkan: Wahai PNS, apakah kalian sudah tidak ingat akan sumpah kalian? Ingatlah bahwa kalian pernah mengucapkan janji dan sumpah atas nama Tuhan. Apakah kalian tidak takut akan sangsi dari Tuhan sebab kalian telah melanggar janji dan sumpah kalian sendiri ?

Lagi ... ironisnya, tempat-tempat ibadah tetap penuh yang menandakan bahwa masyarakat kita adalah masyarakat religius. Namun korupsi dan semacamnya juga semakin marak. Jangan jangan agama hanya dijadikan sebagai "tempat ganti baju serigala memakai bulu domba".

Pernah ada sebuah ironi begini : Si A adalah salah satu PNS yang jujur (masih ada lohh PNS yang jujur) ditunjuk sebagai Pimpinan Proyek. Selesai proyek, dia mendapat komisi. Karena dipikirnya uang komisi tersebut adalah uang tidak halal, dikembalikannya ke Kas Negara. Reaksi yang muncul adalah dia mendapat kecaman dari rekan-rekan dan atasannya. Dibilang si A itu bodoh menolak rejeki. Yang lebih sewot adalah atasannya karena tidak mendapat upeti. Sebulan kemudian dia tidak menjabat proyek lagi.

Sebenarnya yang bodoh itu siapa? Orang mau mencoba berjalan dijalan yang lurus dikecam dicap bodoh !! Apakah dunia sudah terbalik? Apakah sitim sudah sedemikian rusak ? Kisah semacam ini banyak terjadi di birokrasi pemerintahan. Satu lagi pertanda bahwa sumpah dan janji sudah banyak dilupakan orang.

Sumpah adalah sakral. Ingat, Tuhan akan selalu mengingat sumpah dan janji yang pernah kalian ucapkan. Pada suatu saat kalian akan ditagih. Sebab janji dan sumpah adalah hutang. Janji kepada sesama manusia masih bisa terlupakan. Akan tetapi janji dan sumpah kepada Tuhan akan terbawa sampai diakhirat. Kalau janji dan sumpah belum terbayar sampai di akhirat nanti, akan sangat berat sangsinya. Apalagi kalau dilanggar dan belum sempat bertobat sudah datang ajal menjemput. Wahhhhh ..... !!

Wahai PNS yang telah melanggar sumpah dan janjimu, bertobatlah, kembalilah kepada sumpah dan janjimu yang pernah kalian ucapkan dahulu.

Bertobat bukan hanya sekedar bertobat. Kembalikan dahulu harta dari hasil yang tidak halal ke Kas Negara atau kepada yang berhak. Berbuatlah sesuai sumpah dan janji. Baru bertobat. Niscaya Tuhan akan memberikan pengampunan. Mumpung Masih Ada Waktu ( kata Ebiet G. Ade). Memang mahal harga yang harus dibayar***


 
 
arista MediaCom 2008