BANGSA
INDONESIA SUDAH KEHILANGAN INDONESIA-NYA ?
Saya
sudah mengalami hidup dalam 3 jaman. Karena usia saya sudah tidak
bisa lagi dibilang muda. Sewaktu kanak-kanak saya mengalami jaman
Orde Lama. Sewaktu remaja saya mengalami jaman Orde Baru.
Pada usia senja ini sedang mengalami jaman Orde Reformasi.
Selama
mengalami ke 3 jaman tersebut, perubahan demi perubahan secara
fundamental terjadi. Yang saya amati adalah perubahan budaya yang
dialami oleh bangsa Indonesia. Perubahan budaya dan kepribadian
tidak ada kaitannya langsung dengan perubahan dari orde ke orde
berikutnya.
Pada
jaman Reformasi sekarang ini orang sudah jarang terlihat mengenakan
pakaian-pakaian tradisional. Misalnya orang-orang Jawa tidak pernah
lagi terlihat memakai blangkon, sorjan dan kain berada di jalan-jalan.
Bahkan di Yogya maupun di Solo-pun sudah jarang kita melihatnya.
Orang-orang dari Sumbar sudah jarang terlihat memakai songkok
dan pakaian tradisional. Pakaian tradisional hanya dipakai pada
upacara-upacara tertentu saja.
Yang
sering terlihat adalah, orang banyak mengenakan pakaian-pakaian
yang bukan berasal dari negeri sendiri. Yang wanita lebih suka
mengenakan tutup dari kepala sampai ujung kaki, dengan alasan
mematuhi perintah agama daripada mengenakan kebaya panjang atau
baju kurung dengan sanggul yang berhias bunga melati. Seperti
judul lagu "Bunga Seroja" yang menghias sanggul puteri
remaja. Lagu ini berasal dari tanah Melayu. Atau lagu "Putri
Solo" yang melukiskan ke anggunan putri dari Solo yang berkebaya
dengan sanggul bunga melati.
Sekarang
ini kita tidak pernah lagi melihat putri-putri Indonesia bersanggul
berhiaskan bunga Seroja atau bunga Melati. Mereka lebih suka memotong
pendek-pendek rambutnya atau malahan menutupi kepalanya rapat-rapat.
Hanya suami dan saudara laki-laki saja yang boleh melihat rambutnya
yang indah.
Kejujuranpun
sudah mulai luntur. Pada jaman Reformasi sekarang ini semua berbuat
dengan disertai penuh pamrih. Serba uang. No money nothing.
Sementara
bangsa-bangsa lain begitu semangatnya mempertahankan budaya tradisional
mereka dan memupuk semangat nasionalisme ditengah arus modernisasi.
Orang
Jawa sudah kehilangan Jawa-nya. Orang Indonesia sudah kehilangan
Indonesia-nya.
Bersiap-siaplah kita untuk menjadi Orang Asing di negeri kita
sendiri !!
***
Jakarta 14 Desember 2008