Foto-foto
diatas adalah suasana di lereng Gunung Salak Bogor. Ketika saya
mengikuti sebuah acara LDKS (Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa)
yang diselenggarakan oleh SMIP / SMK Margo Utomo tempat saya mengajar
Bahasa Inggris & Komputer. Saya bersama rekan-rekan staf pengajar
coba-coba mejeng didepan kamera. Saya menggunakan kamera HP Nokia
6300 ,bukan iklan loh..Tapi kalau NOKIA mau memberikan royalti
kepada saya, nggak nolak kok...:)))
Bisa
Anda bayangkan sendiri suasananya. Masih belum banyak dikunjungi
orang. Keindahan alamnya sangat mempesona. Tidak ada puisi yang
mampu menggambarkan kecantikan puncak Gunung Salak diwaktu pagi.
Ditambah
dengan pemandian air panas CIBATOK yang asri ditingkah suara gemercik
air menimpa bebatuan sungai ditengah lembah yang sejuk.
Saya
masih merangkum kata-kata untuk dijadikan puisi yang menggambarkan
keelokan lereng gunung Salak yang romantis. Namun foto-foto itu
telah bercerita banyak akan keelokannya.
Dari
kota Bogor Anda menuju ke arah Leuwiliang. Setelah sampai di Cibatok,
belok kiri melalui jalan yang hanya cukup dilalui 2 mobil yang
berpapasan. Jangan menggunakan bus ukuran besar karena akan kesulitan
ditempat belokan. Jalan akan mendaki terus menuju lereng Gunung
Salak dan banyak berbelok-belok. Jarak dari kota Bogor memakan
waktu 2 jam. Namun tidak terasa membosankan sebab Anda bisa menikmati
indahnya pemandangan diperjalanan. Anda akan merasakan suasana
alam yang masih asli, berbeda dengan di kawasan Puncak karena
sudah terlalu padat. Mungkin masih banyak warga Jakarta yang belum
tahu tempat ini.
Saya
akui, di Jawa Barat banyak sekali tempat-tempat wisata pegunungan
yang indah. Dalam suasana alam Parahyangan, Anda bisa menikmati
masakan khas Sunda. Pepes Ikan Mas dan Gurame dengan nasi
timbel. Disantap pada tengah hari dibawah saung-saung ditengah
hamparan sawah yang menghijau sambil menatap puncak gunung Salak.
Apalagi ditemani dengan kekasih Anda sambil mendengarkan lagu
daerah Pasundan: ES LILIN atau BUBUY BULAN. Wahhhhhhh ......benar-benar
sangat romantis. *****